04 November 2007, hari ini tepat 4 tahun kepergian ayahku tercinta yang sangat aku hormati dan aku banggakan. Masih ada sedikit rasa sedih yang membekas sampai saat ini meskipun sudah berlalu selama 4 tahun, aku berharap agar ayahku berada di surga tersenyum melihat kami sekeluarga hidup dengan baik dan selalu mengamalkan semua ajaran-ajaran baikknya. Kami akan senantiasa mengirimkan sebait doa demi doa untuknya agar dapat menjadi bekal dan penyejuk di sana. Terkadang aku merasa rindu akan sosok seorang ayah. Ayah yang memberikan contoh dan mengajarkan hal-hal yang baik, ayah yang selalu mengayomi anak-anak dan keluarganya. Ayah ku tak pernah bersikap ataupun berkata kasar apa lagi memukul anak istrinya, setiap kata-katanya selalu menjadi nasehat dan ajaran yang baik, itulah yang membuatku banga padanya. Aku memang tak pernah menagis karna mungkin aku lebih tegar dan kuat tapi sebenarnya aku merasa sedih dan sangat merindukan sosok ayah yang dulu selalu mengusap sayang kepalaku, yang selalu mendengarkan keluhan dan ceritaku, selalu membelaku saat aku bertengkar dengan kakak-kakakku, yang selalu memberikan senyum saat aku sedih dan memberi semangat untuk bangkit menjadi orang yang berguna.

Aku masih ingat saat Ayahku bertanya ingin jadi apa aku setelah lulus nanti dengan senyum merekah aku menjawab "dokter" mendegar itu ayahku hanya tersenyum dan berkata "ia...ditungu wisudanya jadi dokter nanti...", aku ingin ayahku melihat dan mendampingiku saat wisuda nanti. Tapi nyatanya sampai saat ini aku tak menjadi seorang dokter, entah kenapa aku tak berminat menjadi seorang dokter mungkin karena ayahku tak akan mendampingiku saat wisuda nanti...

dad, i will always missing you and be a good girl

^__^